Sunday, March 24, 2013




BAB I
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

Kas dapat di ubah menjadi aktiva lain dan di gunakan untuk membeli barang atau jasa,serta memenuhi kewajiban dengan lebih mudah bila di bandingkan  dengan aktiva lainnya
PENGENDALIAN INTERN
            prinsip-prinsip pengendalian intern yaitu;
1.Penetapan Tanggung Jawab secara Jelas
2.Penyelenggaraan Pencatatan Yang Memadai
3.pengasuransian Kekeyaan Dan Daryawan Perusahaan
4.Pemisahan Pencatatandan Penyimpanan Aktiva
5.Pemisahan Tanggung Jawab atas Transaksi yang
 Berkait
6.Penggunaan Peralatan Mekanis (jika memungkinkan)
7.pelaksanaan pemeriksaan secara independen
 PENGENDALIAN INTERN TERHADAP  KAS
Dalam merancang prosedur-prosedur tersebut hendaknya diperhatikan tiga prinsip pokok pengendalian intern :
  1. Harus terdapat  pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas.
  2.  Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian.
  3. Semuanya pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk pengeluaran yang kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai, yaitu melalui kas kecil.
            Ada beberapa faktor-faktor mengenai perbedaan prosedur dalam mengawasi kas, seperti besarnya perusahaan, jumlah karyawan, sumber-sumber kas,dsb.
Penerimaan kas dari Penjualan Tunai
            Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan melalui kas register pada saat transaksi penjualan terjadi.
Penerimaan Kas Melalui Pos
            Penerimaan kas melalui pos dapat berwujud cek yang diterima dalam amplop atau berupa pos wesel. Seorang diantaranya membuat dan cek yang diterima sebanyak 3 rangkap, dicantumkan nama pengirim, maksud pembayaran, dan jumlah rupiahnya.
Pengeluaran Kas
            Pengawasan atas penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan penerimaan kas melalui pos merupakan hal yang penting. Pengawasan atau pengeluaran kas sama pentingnya atau bahkan kadang-kadang lebih penting daripada penerimaan kas. Oleh karena itu, semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil. Prosedur-prosedur yang banyak ditrapkan di berbagai perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan dalam melaksanakan sistem voucher.
            Sistem voucher dirancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pengeluaran kas. Sistem ini menetapkan ketntuan-ketentuan sebagai berikut (1) kewajiban ,perusahaan hanya dapat terjadi transaksi yang telah disetujui oleh orang yang diberi wewenang  oleh perusahaan. (2) Prosedur yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban, yang meliputi verifikasi, pengesahan dan pencatatan harus ditetapkan. (3) cek hanya dapat dikeluarkan untuk pembayaran kewajiban yang telah diverifikasi,disahkan dan dicatat  dengan benar. (4) Kewajiban harus dicatat pada saat terjadi dan setiap transaksi pembelian harus diperlakukan sebagai transaksi yang independen.
Permintaan Pembelian
            Tugas kepala bagian dilingkungan departemen penjualan dalam prosedur pembelian adalah memberi informasikepada bagian pembelian mengenai barang yang diperlukannya.Kepala bagian yang memerlukan barang melakukan fungsi ini dengan membuat dan menandatangani dokumen yang disebut permintaan pembelian,sebanyak 3 lembar.
Pemesanan Pembelian
           
pesanana pembelian adalah formulir (dokumen) perusahaan yang  di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari produsen ataub grosir.pesanan pembelian meminta agar pemasok mengirim barang yang di pesan.
Faktur
            Faktur adalah surat yang berisi pernyataan bahwa barang-barang yang tertulis di dalamnya telah di jual.
Laporan penerimaan barang
            Laporan penerimaan barang adalah
menghitung dan meneliti barang yang sudah di beli perusahaan,selanjutnya di buat Laporan penerimaan barang sebanyak 4 lembar atau lebih,dalam laporan ter sebut di sebutkan jumlah ,keterangan (deskripsi) ,dan kondisi barang yang di terima.

Pengesahan Faktur
            Dengan diterimanya laporan penerimaan barang oleh bagian akuntansi, maka sekarang bagian akuntansi telah menerima empat macam dokumen yang berhubungan dengan pembelian barang, yaitu :
1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang diminta untuk dipesan.
2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesungguhnya dipesan
3. Faktor yang menunjukkan jumlah satuan,keterangan,harga satuan,dan total harga barang yang dikirim oleh penjual.
4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi barang yang diterima.
Contoh Pengesahan Faktur
Nomor pesanan pembelian ________________
Pengecekan permintaan __________________
Pengecekan pesanan  ____________________
Pengecekan penerimaan  _________________
Pengecekan faktur;
Pengesahan harga  ______________________
Termin  _______________________________
Disetujui untuk dibayar___________________
 
 













Voucher
            voucher adalah dokumen yang berisi:(1) keterangan ringkas transaksi, (2) tanda telah di periksa,dan (3) persetujuan untuk di catat dan di bayar .
PT MAHAMERU
Jalan sukajadi 12, Yokyakarta
Tanggal             ; 1 Oktober 1992____________________________________
Dibayar kepada ; CV Nakula_______________________________________
Alamat               ; jalan pandawa 156, Sala                       _________________
Untuk hal-hal berikut (terlampir faktur dan dokumen pendukung
Tanggal    faktur
Termin
Keterangan lain
Jumlah
30  sept   1992
2/10/n/60
No.Faktur C-117
Kurang potongan
Jumlah bersih
Rp80.000,00
       1.600,00
     78.400,00

      Disetujui untuk dibayar oleh:

Suparno
Auditor







 
Contoh voucher bagian dalam








 










     DISTRIBUSI  AKUNTANSI                                    voucher No:767 
Rekening Didebet
Jumlah
Tgl.Pembayaran: 6 okt, 1992__
Dibayar kepada:CV Nakula__
Alamat :jalan pandawa 156 Sala
khtisar pembayaran:
Jumlah bruto            80.000.00
Potongan                  _1.600.00
Dibayar bersih         78.400,00
Catatan pembayaran:
Dibayar pembayaran ________
No.Cek  __________________

Pembelian
           80.000,00
Biaya angkut

Perlengkapan kantor

Perlengkapan gudang

Gaji Perjualan

Total
          80.000.00



 
Contoh voucher Bagian Luar










Sistem voucher dan biaya
            Dalam suatu sistem, kewajiban yang timbul harus mendapat persetujuan agar dapat dibayar dan dicatat sebagai utang pada saat transaksi terjadi. Hal ini meliputi juga biaya-biaya yang terjadi. Apabila tidak tersedia catatan maka sulit untuk menentukan faktur atau tagihan tersebut benar atau tidak.
REKENING GIRO BANK SEBAGAI ALAT PENGAWASAN
Penyimpanan kas dalam giro bank adalah merupakan bagian dari pelaksanaan pengendalian intern, karena bank biasanya menerapkan praktik-praktik tertentu yang dapat mengamankan kas.


Untuk dapat memahami jalannya pengawasan melalui rekening giro,ada beberapa dokumen-dokumen yang di gunakan dalam pengawasan tersebut yaitu;
1.Kartu tanda tangan
2.Bukti setoran
3.Cek
4.Laporan Bank
5.Rekonsilisasi
            Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank adalah sebagai berikut:
1.Bank belum mencatat transaksi tertentu:
a.Setoran dalam perjalanan
b.Cek dalam perjalanan
2.Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu:
a.Penerimaan kas melalui bank
b.Biaya administrasi bank
c.Pendapatan bunga atau jasa
d.Cek kosong dari konsumen atau debitur
e.Cek di kembalikan kepada penyetor karena  alasan lain (bukan cek kosong)
3.Bank atau perusahaan (atau kedua-duanya) telah melakukan kesalahan pencataan.
TAHAP –TAHAP PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK
            Tahap-tahap penyusun  rekonsilasi bank adalah sebagai berikut:
1.      Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yg tercantum dalam rekening kas perusahaan (disebut juga “saldo perbuku”)
2.      Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank ,hal-hal yang tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank
3.      Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbuku,hal-hal yang tercantum dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan.
4.      Hitunglah saldo per bank yang telah di sesuaikan dan saldo per buku yang telah di sesuaikan.
5.      Buatlah jurnal untuk setiap hal yang terdapat pada butir  3 di atas ,yaitu hal-hal yang tercantum pada sisi per buku (perusahaan)dalam rekonsiliasi bank
6.      Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan perusahaan,dan sampaikan pemberitahuan ke bank telah melakukan ke salahan
DANA KAS KECIL
Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran  kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek.Perusahaan  melakukan pengeluaran kas yang jumlah rupiahnya kecil,seperti pengeluaran kas di lakukan pengeluaran kas  untuk biaya pos, telegram, pembelian jenis-jenis perlengkapan tertentu, perjalanan dinas dan sebagainya.
Contoh jurnal atas pengeluaran cek kas kecil:
            Kas Kecil……………………………Rp xxx
                        Kas………………………………..Rp xxx


Bukti pengeluaran kas kecil
No:17                                                                                                           Rp 10.000,00
BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL                                 Tanggal 2 November 1992
Untuk: Pembersihan Kaca____________________________________________________
_______________________________________________________________                   _                                                          
Dibebankan Pada  Biaya umum Lain-lain________________________________________
_________________________________________________________________________
Disetujui oleh:                                                                              Diterima oleh:
 _(Gunawan)_                                                                               __(Suratno)__

 
 











Pembentukan kas kecil
Perusahaan harus menetapkan jumlah kas kecil.yang biasanya jumlah dana kas kecil di taksir dengan memperhitungkan kebutuhan dana untuk tiga atau empat minggu.jika jumlah dana telah di tetapkan,maka kasir perusahaan menarik cek untuk  di serahkan kepada pemegang kas kecil.
Pembayaran melalui kas kecil
Setiap pembayaran yang di lakukan melalui kas kecil harus didokumentasikan dengan menggunakan bukti pengeluaran kas kecil (atau voucher kas kecil).bukti pengeluaran kas kecil harus di tandatangani  oleh pemegang kas kecil maupun oleh orang yang melakukan pengeluaran dn bukti harus di simpan pada tempat penyimpanan uang sampai kas kecil di isi kembali.
Pembayaran  Kembali Kas Kecil
Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kecil mencapai tingkat minimum,maka dana harus di isi kembali.permintaan pengisian  di lakukan kembali oleh pemegang kas kecil,dan pemegang kas kecil menyaiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang telah di lakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil.
PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN LAINNYA
Prosedur pengendalian intern diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan pengawasan terhadap aktiva tetap.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN METODA NETO
Apabila perusahaan menggunakan metoda bruto, maka dalam laporan rugi-laba, potongan tunai pembelian akan dikurangkan dari saldo rekening pembelian, sehingga dapat ditunjukkan harga pokok barang yang dibeli.
PT LAWU
LAPORAN RUGI-LABA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 1992
PENJUALAN..........................................................................................           Rp 100.000.000,00
HARGA POKOK PENJUALAN..................................................................             60.000.000,00
LABA KOTOR PENJUALAN.....................................................................    Rp     40.000.000,00
BIAYA OPERASI......................................................................................                28.000.000,00
LABA BERSIH OPERASI...........................................................................       Rp   12.000.000,00
PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN:
KERUGIAN POTONGAN.........................................................................                 (150.000,00)
LABA BERSIH.........................................................................................           Rp  11.850.000,00