BAB
I
PENGENDALIAN
INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
Kas dapat di ubah menjadi aktiva lain dan di gunakan untuk membeli barang
atau jasa,serta memenuhi kewajiban dengan lebih mudah bila di bandingkan dengan aktiva lainnya
PENGENDALIAN INTERN
prinsip-prinsip pengendalian intern yaitu;
1.Penetapan Tanggung Jawab secara Jelas
2.Penyelenggaraan Pencatatan Yang Memadai
3.pengasuransian Kekeyaan Dan Daryawan Perusahaan
4.Pemisahan Pencatatandan Penyimpanan Aktiva
5.Pemisahan Tanggung Jawab atas Transaksi yang Berkait
6.Penggunaan Peralatan Mekanis (jika memungkinkan)
7.pelaksanaan pemeriksaan secara independen
prinsip-prinsip pengendalian intern yaitu;
1.Penetapan Tanggung Jawab secara Jelas
2.Penyelenggaraan Pencatatan Yang Memadai
3.pengasuransian Kekeyaan Dan Daryawan Perusahaan
4.Pemisahan Pencatatandan Penyimpanan Aktiva
5.Pemisahan Tanggung Jawab atas Transaksi yang Berkait
6.Penggunaan Peralatan Mekanis (jika memungkinkan)
7.pelaksanaan pemeriksaan secara independen
PENGENDALIAN
INTERN TERHADAP KAS
Dalam merancang prosedur-prosedur tersebut hendaknya
diperhatikan tiga prinsip pokok pengendalian intern :
- Harus
terdapat pemisahan tugas secara
tepat, sehingga petugas yang menangani transaksi kas dan menyimpan kas
tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas.
- Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan
seluruhnya ke bank secara harian.
- Semuanya
pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk
pengeluaran yang kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang
tunai, yaitu melalui kas kecil.
Ada beberapa faktor-faktor mengenai
perbedaan prosedur dalam mengawasi kas, seperti besarnya perusahaan, jumlah
karyawan, sumber-sumber kas,dsb.
Penerimaan
kas dari Penjualan Tunai
Penerimaan kas yang berasal dari
hasil penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan melalui kas register pada saat
transaksi penjualan terjadi.
Penerimaan
Kas Melalui Pos
Penerimaan kas melalui pos dapat
berwujud cek yang diterima dalam amplop atau berupa pos wesel. Seorang
diantaranya membuat dan cek yang diterima sebanyak 3 rangkap, dicantumkan nama
pengirim, maksud pembayaran, dan jumlah rupiahnya.
Pengeluaran
Kas
Pengawasan
atas penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan penerimaan kas
melalui pos merupakan hal yang penting. Pengawasan atau pengeluaran kas sama
pentingnya atau bahkan kadang-kadang lebih penting daripada penerimaan kas.
Oleh karena itu, semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek,
kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas
kecil. Prosedur-prosedur yang banyak ditrapkan di berbagai perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut dilaksanakan dalam melaksanakan sistem voucher.
Sistem voucher dirancang untuk
membantu dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pengeluaran kas. Sistem ini
menetapkan ketntuan-ketentuan sebagai berikut (1) kewajiban ,perusahaan hanya
dapat terjadi transaksi yang telah disetujui oleh orang yang diberi
wewenang oleh perusahaan. (2) Prosedur
yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban, yang meliputi verifikasi,
pengesahan dan pencatatan harus ditetapkan. (3) cek hanya dapat dikeluarkan
untuk pembayaran kewajiban yang telah diverifikasi,disahkan dan dicatat dengan benar. (4) Kewajiban harus dicatat
pada saat terjadi dan setiap transaksi pembelian harus diperlakukan sebagai
transaksi yang independen.
Permintaan
Pembelian
Tugas kepala bagian dilingkungan
departemen penjualan dalam prosedur pembelian adalah memberi informasikepada
bagian pembelian mengenai barang yang diperlukannya.Kepala bagian yang
memerlukan barang melakukan fungsi ini dengan membuat dan menandatangani
dokumen yang disebut permintaan pembelian,sebanyak 3 lembar.
Pemesanan
Pembelian
pesanana pembelian adalah formulir (dokumen) perusahaan yang di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari produsen ataub grosir.pesanan pembelian meminta agar pemasok mengirim barang yang di pesan.
Faktur
Faktur adalah surat yang berisi pernyataan bahwa barang-barang yang tertulis di dalamnya telah di jual.
Laporan penerimaan barang
Laporan penerimaan barang adalah menghitung dan meneliti barang yang sudah di beli perusahaan,selanjutnya di buat Laporan penerimaan barang sebanyak 4 lembar atau lebih,dalam laporan ter sebut di sebutkan jumlah ,keterangan (deskripsi) ,dan kondisi barang yang di terima.
pesanana pembelian adalah formulir (dokumen) perusahaan yang di gunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari produsen ataub grosir.pesanan pembelian meminta agar pemasok mengirim barang yang di pesan.
Faktur
Faktur adalah surat yang berisi pernyataan bahwa barang-barang yang tertulis di dalamnya telah di jual.
Laporan penerimaan barang
Laporan penerimaan barang adalah menghitung dan meneliti barang yang sudah di beli perusahaan,selanjutnya di buat Laporan penerimaan barang sebanyak 4 lembar atau lebih,dalam laporan ter sebut di sebutkan jumlah ,keterangan (deskripsi) ,dan kondisi barang yang di terima.
Pengesahan Faktur
Dengan diterimanya laporan penerimaan barang oleh bagian akuntansi, maka sekarang bagian akuntansi telah menerima empat macam dokumen yang berhubungan dengan pembelian barang, yaitu :
1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang diminta untuk dipesan.
2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesungguhnya dipesan
3. Faktor yang menunjukkan jumlah satuan,keterangan,harga satuan,dan total harga barang yang dikirim oleh penjual.
4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi barang yang diterima.
Dengan diterimanya laporan penerimaan barang oleh bagian akuntansi, maka sekarang bagian akuntansi telah menerima empat macam dokumen yang berhubungan dengan pembelian barang, yaitu :
1. Permintaan pembelian yang berisi nama (jenis) dan jumlah barang yang diminta untuk dipesan.
2. Pesanan pembelian yang berisi nama dan jumlah barang yang sesungguhnya dipesan
3. Faktor yang menunjukkan jumlah satuan,keterangan,harga satuan,dan total harga barang yang dikirim oleh penjual.
4. Laporan penerimaan barang yang berisi daftar barang dan kondisi barang yang diterima.
Contoh
Pengesahan Faktur
|
Voucher
voucher adalah dokumen yang berisi:(1) keterangan ringkas transaksi, (2) tanda telah di periksa,dan (3) persetujuan untuk di catat dan di bayar .
voucher adalah dokumen yang berisi:(1) keterangan ringkas transaksi, (2) tanda telah di periksa,dan (3) persetujuan untuk di catat dan di bayar .
|
|
Sistem
voucher dan biaya
Dalam suatu sistem, kewajiban yang
timbul harus mendapat persetujuan agar dapat dibayar dan dicatat sebagai utang
pada saat transaksi terjadi. Hal ini meliputi juga biaya-biaya yang terjadi.
Apabila tidak tersedia catatan maka sulit untuk menentukan faktur atau tagihan
tersebut benar atau tidak.
REKENING
GIRO BANK SEBAGAI ALAT PENGAWASAN
Penyimpanan kas dalam giro bank adalah merupakan bagian dari pelaksanaan pengendalian
intern, karena bank biasanya menerapkan praktik-praktik tertentu yang dapat
mengamankan kas.
Untuk dapat memahami jalannya pengawasan melalui
rekening giro,ada beberapa dokumen-dokumen yang di gunakan dalam pengawasan
tersebut yaitu;
1.Kartu
tanda tangan
2.Bukti
setoran
3.Cek
4.Laporan
Bank
5.Rekonsilisasi
Beberapa penyebab perbedaan antara
saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank adalah sebagai berikut:
1.Bank
belum mencatat transaksi tertentu:
a.Setoran dalam perjalanan
b.Cek dalam perjalanan
2.Perusahaan
belum mencatat transaksi tertentu:
a.Penerimaan kas melalui bank
b.Biaya administrasi bank
c.Pendapatan bunga atau jasa
d.Cek kosong dari konsumen atau debitur
e.Cek di kembalikan kepada penyetor karena alasan lain (bukan cek kosong)
3.Bank
atau perusahaan (atau kedua-duanya) telah melakukan kesalahan pencataan.
TAHAP
–TAHAP PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK
Tahap-tahap penyusun rekonsilasi bank adalah sebagai berikut:
1. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan
bank dan saldo yg tercantum dalam rekening kas perusahaan (disebut juga “saldo
perbuku”)
2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank
,hal-hal yang tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam
laporan bank
3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbuku,hal-hal
yang tercantum dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan
perusahaan.
4. Hitunglah saldo per bank yang telah di sesuaikan dan
saldo per buku yang telah di sesuaikan.
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang terdapat pada
butir 3 di atas ,yaitu hal-hal yang
tercantum pada sisi per buku (perusahaan)dalam rekonsiliasi bank
6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam
pembukuan perusahaan,dan sampaikan pemberitahuan ke bank telah melakukan ke
salahan
DANA
KAS KECIL
Salah
satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan
cek.Perusahaan melakukan pengeluaran kas
yang jumlah rupiahnya kecil,seperti pengeluaran kas di lakukan pengeluaran
kas untuk biaya pos, telegram, pembelian
jenis-jenis perlengkapan tertentu, perjalanan dinas dan sebagainya.
Contoh
jurnal atas pengeluaran cek kas kecil:
Kas Kecil……………………………Rp xxx
Kas………………………………..Rp xxx
Bukti
pengeluaran kas kecil
|
Pembentukan
kas kecil
Perusahaan harus menetapkan jumlah kas kecil.yang
biasanya jumlah dana kas kecil di taksir dengan memperhitungkan kebutuhan dana
untuk tiga atau empat minggu.jika jumlah dana telah di tetapkan,maka kasir
perusahaan menarik cek untuk di serahkan
kepada pemegang kas kecil.
Pembayaran
melalui kas kecil
Setiap pembayaran yang di lakukan melalui kas kecil
harus didokumentasikan dengan menggunakan bukti pengeluaran kas kecil (atau
voucher kas kecil).bukti pengeluaran kas kecil harus di tandatangani oleh pemegang kas kecil maupun oleh orang
yang melakukan pengeluaran dn bukti harus di simpan pada tempat penyimpanan
uang sampai kas kecil di isi kembali.
Pembayaran Kembali Kas Kecil
Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kecil
mencapai tingkat minimum,maka dana harus di isi kembali.permintaan
pengisian di lakukan kembali oleh
pemegang kas kecil,dan pemegang kas kecil menyaiapkan daftar pengeluaran
(pemakaian) kas kecil yang telah di lakukan dengan dilampiri bukti-bukti
pendukung pengeluaran kas kecil.
PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN LAINNYA
Prosedur pengendalian
intern diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan seperti pembelian, penjualan,
penerimaan kas, pengeluaran kas, dan pengawasan terhadap aktiva tetap.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN METODA NETO
Apabila perusahaan menggunakan metoda bruto, maka
dalam laporan rugi-laba, potongan tunai pembelian akan dikurangkan dari saldo
rekening pembelian, sehingga dapat ditunjukkan harga pokok barang yang dibeli.
|
No comments:
Post a Comment